Pengikut

Isnin, 12 Januari 2015

TENTANG SESUATU.........

Persahabatan itu tidak selamanya indah. Ada kalanya masa-masa dimana suatu persahabatan terasa amat penting, dan menyenangkan. Pada saat-saat seperti itu kita selalu mengagung-agungkan persahabatan itu sendiri dan menganggap bahawa sahabat adalah segalanya. Namun tidak kurang juga persahabatan itu diuji sedemikian rupa dengan berbagai masalah. Sebahagian orang memilih untuk lari dari masalah tersebut hingga persahabatannya terkandas karena ego sahabat yang lebih memilih untuk tidak ambil kisah, dan beranggapan ”ya…mungkin jodohnya sampai di sini saja, sahabat boleh dicari lagi”. Sebahagian lagi memilih untuk menyelesaikan permasalahannya karena beranggapan “Mereka (sahabat) itu berharga dan harus dipertahankan, teman memang senang dicari, sedangkan sahabat amat sulit ditemukai”. Aku sendiri tengah merasakan betapa persahabatanku dengan sahabatku sedang diuji. Masalah peribadi, ego, dan kesalahpahaman terus-menerus mewarnai persahabatan kami. Kadangkala aku ingin lari dari masalah ini atau hanya bersembunyi hingga semua masalah selesai. Tapi aku sedar jika hal tersebut sangatlah tidak dewasa dan egois. Bagaimana aku dapat menyelamatkan persahabatan ini jika aku sendiri lari?Tapi permasalahan yang aku hadapi saat ini seakan bertubi-tubi dan tiada ujungnya. Aku cuba untuk kuat dan tidak menangis ataupun meratapinya karena aku tau bahawa ini adalah ujian dari Tuhan akan seberapa kuatnya persahabatan kami dan pelajaran untuk menjadi semakin dewasa. Namun rasanya sangat sulit ketika kau harus tersenyum sehari dan menderita di hari berikutnya, dan terus menerus seperti itu. Tetapi, aku selalu cuba kuat dengan mengingati saat-saat indah yang aku dan sahabatku lalui. Saat-saat yang tidak mungkin hilang dari memori hingga bila-bilapun. Aku selalu berkata pada diriku sendiri untuk tidak lagi terlalu mempedulikan/memikirkan hal ini karena masih banyak hal lain yang harus aku pikirkan. Tapi kenyataannya aku hanya berbohong pada diriku sendiri terus menerus hingga menjadi pembohong unggul.  Saat ini aku hanya mampu berharap bahwa ujian yang diberikan oleh Tuhan ini dapat kami lalui dengan baik dan tidak mengubah satu hal pun dalam persahabatan ini. Aku akan berusaha lebih bersabar dan mendengarkan apa yang sahabatku katakan. cuba untuk lebih percaya pada sahabatku dibandingkan perkataan orang lain. Cuba membuka mata dan mempertimbangkan segala sesuatunya dari berbagai sudut. Serta cuba untuk bersikap lebih adil hinggga tidak ada yang merasa terluka. Kerana persahabatan itu teramatlah indah :)

Tiada ulasan: